BAPAKLU NGENTOD DENGAN ANJING
“Yah nanti dulu… Teteh masih capek nih…” pintaku karena sudah mengerti dengan apa yang diinginkan oleh Ayah saat ini.Sementara tangan Ayah mulai mengelus-elus pahaku yang mulus dan putih. Kedua putingku kemudian dikulumnya bergantian antara kiri dan kanan.Ketika wajahku sudah berada tepat di depan penis Ayah, dengan perlahan kujilati seluru